Rabu, 21 Mei 2014

FF "My D.L.F My Destiny Part1

let's Check it ;)


Main Cast : Zayn Malik as him self
                   Kendall Jenner as Davina Ad-javar
                   Skandar Keynes as him self
                   Debby Rian as her self , etc.

Genre : Sad, Romance, little bit drama.
Author : Mely susanti



*Davina P.O.V


“pagi Debby ku yang manis, hehe ..”
And hello semua, perkenalkan nama ku Davina Ad-javar. Kalian bisa memanggilku Dav, agar lebih akrab ;).
Aku anak bungsu dari dua bersaudara, aku mempunyai kakak laki laki bernama Yair Ad-javar. Usia kita Cuma berbeda 2 tahun. Sekarang Yair dan aku bersekolah di satu sekolah yang sama di EF International  Academy New York. Yair di tingkat 3 dan aku sendiri baru tingkat 2 SHS. Kalian pasti bingung dengan marga dibelakang namaku ?? yeah, itu marga dari ayahku (Steve Ad-Javar) dan momku bernama Maudy Ad-javar karena kita menganut agama islam. Meskipun  di New York ini jarang sekali yang beragama islam dan kami sering sekali di pandang sebelah mata oleh orang lain, tapi aku sangat bangga sekali memeluk agama islam ;).

Err—oke kurasa cukup perkenalannya. Jika ingin tahu yang lebih rinci tentang kehidupan ku just follow this story.


********************************


#Back to story

“Euwwhh .. kau ini apa apaan sih Dav ? pagi pagi sudah langsung menyosor saja, dasar itik :P”.
Semprot Debby saat tiba tiba aku menghampiri dan mencium pipi chubby nya.
“Uh, kau ini .. aku kan hanya ingin memberikan ucapan selamat pagi pada sahabatku . apa itu salah ?”
Kataku dengan memanyunkan bibir berpura pura marah.
“Iya deh sorry, habisnya kau itu mengagetkan ku tahu. Errm .. hey Dav, dimana kakak mu yang imut itu ?? tumben tidak terlihat. Biasanyakan selalu bersamamu.”
Kebiasaan Debby, jika Yair tidak didekatku pasti dia akan terus kepo menanyakan keberadaan Yair. Asal kalian tahu, sebenarnya Debby itu mempunyai perasaan spesial pada kakak ku itu. Tapi Yair sendiri tidak mengetahuinya. Dan aku dilarang memberi tahu Yair tentang ini.
“Huh .. bilang saja kau rindu padanya -___-  . Tadi aku berangkat pagi sekali jadi aku tidak bersama dengannya”. Jawabku setengah hati.
“hehe .. kau tahu saja apa yang aku fikirkan ..”. kata Debby sambil terkekeh
“Ya ampun Deb, otakmu itu sempit. Kalau bukan Cheers pasti Yair. Kalau bukan Yair pasti Cheers. Hanya berkutat pada dua hal itu saja. Well, aku sangat hafal ;P”. Candaku pada Debby
“Heh !! enak saja kau berbicara. Otakku sempit ? what the hell is it ?kalau otakku sempit mana bisa ulangan Kimia ku dapat nilai A++ ?”. cerocos Debby berkepanjangan.
“Ya, nilai Kimia mu mendapat  A++ itu karena yang mengajar Mr.Efron bukan ? otomatis mata dan otakmu langsung mendapat pencerahan. Hahaha ...”.
Jika Debby sudah mulai terpancing aku semakin suka untuk menggodanya.
“Ya iya sih, tap-tapikan ,, aarrggh.. stop it Dav! Ini masih pagi, sudah membuat orang naik darah saja! Lama lama ku makan juga kau!”
Setelah mengucapkan itu dia langsung angkat kaki dari kantin ini dengan wajah merah padam. Oow- my Debby aku menjadi merasa bersalah ;(
“Eh, hey Debby .. tunggu aku. Tadikan aku hanya bercanda, masa seperti itu saja marah sih ?? maafkan aku ya ..”.
 plis Debb, jangan memajukan bibirmu itu, aku jadi gemas melihatnya.
“Habis kau mengatai otakku sempit.” Jawabnya sambil memandangku tajam.
“Hehe, akukan hanya bercanda Dabby, ayolah jangan seperti ini, Debby, kau imut deh..”
Rayuku agar Debby memaafkanku.
“Akukan memang sudah imut dari lahir ;P”.
Ckck, saat sedang marah masih saja narsisnya overdosis -__-
“iya deh Debby memang imut, maka dari itu maafkan aku ya”. Kini aku memasang puppy face, jurus andalan agar Debby memaafkanku.
“Huh, kau itu tau saja letak kelemahanku, yasudah kali ini kau ku maafkan. Tapi jangan diulangi lagi, key?”.
Assiik, benarkan kan apa kataku, puppyface memang bisa diandalkan.
“thanks ya saying, kau memang sahabat terbaikku. Yasudah, kita kekelas yuk.”.

Yup !! kembali kekelas, memulai kembali pelajaran seperti biasa.



*****************************


#Skip


*Author P.O.V

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak 10 menit yang lalu tapi Davina masi asik mengerjakan tugas Matematika yang Mrs.Anderson berikan sebelum bel berbunyi. Gadis ini selain cantik dan baik hati dia juga pintar, pantas saja banyak lelaki di EF International Academy yang menyukainya. Tapi Davina merasa ini belum waktu yang tepat untuk mencari seorang kekasih.

“Ekhem . si cantik yang satu ini kenapa belum pulang juga sampai sekarang?? Tidak takut sendirian hem ..?”. sapa laki laki berwajah ketimuran, sahabat Dav.
“Skandar ?? ku kira sudah tidak ada siapa siapa lagi dikelas ini. Ternyata masih ada kau toh . kau sendiri kenapa belum pulang ?”.  Yup ! Skandar Keynes, dia laki laki tampan sahabat Davina yang author maksud selain  Debby Ryan.
“Kebiasaan kau Dav, jika ditanya pasti balik bertanya. Aku baru saja selesai membereskan perlengkapanku dan rencananya aku ingin pulang bersama denganmu.”. Jawab Skandar dengan santai.
“Hehe .. maaf Skandy, aku lagi menyelesaikan tugas matematika yang tadi Mrs.Anderson kasih, tanggung sebentar lagi selesai.” Kata Davina sambil tersenyum lebar menunjukkan deretan giginya yang tersusun rapih.
“ooh.”  Hanya dibalas dengan oh semata oleh skandar
“oyah, tadi kau bilang kau ingin pulang bersama denganku ??” tanya Davina
“yap, kau bisakan ??” terlihat Skandar tampak mengharapkan hal tersebut
“uhm.. maaf ya Skandy, tadi Yair sudah mengirim pesan padaku agar aku pulang bersamanya hari ini. Jadi aku tak bisa pulang bersamamu. Maaf yah, next time maybe?” jawab Davina dengan nada menyesal.
“ehm, oke aku mengerti. Nevermind ;) . yasudah ini juga sudah sangat siang, ayo lebih baik kita segera keluar kelas.”

Mereka segera bergegas keluar kelas untuk pulang, sekedar berjalan bersama menuju parkiran sekolah. Karena Yair –kakak davina- pun menunggu adik kesayangannya  itu disana.

“Hey Dav, tunggu”.
“ bagaimana kalau besok sepulang sekolah kau menemaniku ke toko buku yang biasa kita kunjungi ? kau bisa ?”
Sekarang mereka sedang ada di pelataran parkir, kebetulan Skandar sudah menghidupkan mesin motor besarnya itu dan Davina pun hampir masuk kedalam mobil kakak nya  sebelum Skandar memanggilnya.
“Emh, besok ya Skand ?” tanya Davina tak yakin
“Ya, besok tentu saja.. kau bisa ?” Tanya Skandar lebih meyakinkan
“Oiya, bagaimana jika besok lusa saja. Kebetulan kalau besok aku sudah ada janji dengan mom ku untuk membeli bahan bahan untuk membuat cake.” Tampaknya Davina baru mengingat akan janjinya  yang ingin menemani mom nya membeli kebutuhan membuat cake spesial.
“jadi begitu ya ? yasudah lusa sepulang sekolah aku tunggu kau di tempat ini key ?” jawab Skandar sambil menganggukan kepalanya kecil
“Yes, of course Skand ;)” kata Dav sembari mengacungkan ibu jarinya pertanda setuju.
“Ok, kalau begitu aku duluan ya cantik” Mata Skandar mengerling pada Davina dan ia pun langsung melajukan motor besarnya dan meninggalkan pelataran parkir sekolah tersebut.
“hahahah .. ada ada saja Skandy itu ..”

*************************



# Other  Place In The at night


*Still author P.O.V

“Never felt like this before ..
Are we friend”


Seorang pria tampan dengan wajah khas ketimurannya sedang duduk santai menatap langit malam yang dipenuhi bintang sambil menyanyikan lagu diiringi gitar akustiknya.
Suaranya amat sangat merdu dan err—tampak tersirat kesedihan dalam nada dan syair lagu yang ia bawakan. *author lebeh

“But baby if you say
You want me to stay
I’m change my mind...........”

“TOK !!! TOK !! TOK !”

Belum sempat pria tampan itu melanjutkan nyanyiannya, seorang mengetuk pintu kamar dan membuyarkan semua lamunannya tentang gadisnya dahulu.

“Ya, masuk saja ! pintunya tidak dikunci.” Jawabnya dengan nada yang sedikit tinggi
“Hai—“






WDYT guys ???
Jelek kah ?? ancurkah ?? boring kah ??
jawabannya pasti IYA, yakan ??

tolong berikan like , dan kritiknya ya karena saya masih abal dan butuh masukan dari kalian ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar