Rabu, 21 Mei 2014

FF My D.L.F My Destiny Part2

Main Cast : Zayn Malik as him self
                   Kendall Jenner as Davina Ad-javar
                   Skandar Keynes as him self
                   Debby Rian as her self , etc.

Genre : Sad, Romance, little bit drama.
Author : Mely susanti



okeh .. let's check it :)





Sebelumnya.....






*Author P.O.V

But baby if you say
You want me to stay
I’m change my mind...........”

“TOK !!! TOK !! TOK !”

Belum sempat pria tampan itu melanjutkannyanyiannya, seorang mengetuk pintu kamar dan membuyarkan semua lamunannya tentanggadisnya dahulu.

“Ya, masuk saja ! pintunya tidak dikunci.”Jawabnya dengan nada yang sedikit tinggi

*******************

Part 2

“Hai Zayn, sedang apa kau nak?“. MomTrisha, ibu dari seorang Zayn Malik bertanya pada anak laki laki satu satunya itudan mengambil posisi duduk di pinggiran kasur berukuran sedang milik Zayn.
“Oh mom, aku sedang memandangi langit saja,malam ini langitnya cerah mom.”  Jawab Zayn dengan senyum manisnya.
“Ya, of course J , err Zayn kulihat akhir akhir ini kau sering sekali melamun, memandangi langit sambil menyanyikan lagu. Ada apa nak?” Mom Trisha memang sangat memperhatikan anak kesayangannya ini.
“Tidak ada apa apa kok mom, mungkin in sekedar hobi baruku ... haha”  Zayn sedikit bergurau.
“Haha .. kau ini ada ada saja. Err—Zayn adayang ingin Mom bicarakan padamu.”  MomTrisha terlihat serius sekarang.
“Apa itu mom?? Kelihatannya sangat pentingsekali, bicarakan saja J”  Kini Zayn menghampiri dan ikutduduk di pinggiran kasur sebelah momnya duduk.
“Err—mom dan dad sudah bicarakan hal ini sejak kemarin, rencananya kami akan memindahkanmu ke New York, karena---“

“What mom ??! aku akan dipindahkan ke NewYork ?! tapi kenapa mom ??”.  Belum sempat mom Trisha melanjutkan kata kata nya Zayn sudah terlalu cepat meresponnya.
“Dengarkan mom dulu nak, mom dan dadmelakukan ini karena mom dan dad punya alasan yang cukup kuat.”  Mom Trisha mencoba menenangkan anaknya itudengan menggenggam kedua tangan Zayn erat.
“Ya tapi apa mom?”  Zayn terlihat sangat tidak terima dengankeputusan yang menurutnya aneh dan tiba tiba sekali.
“Dilihat dari nilai nilai rapotmu yangmenurun, sekarang kau lebih sering melamun, dan sifat mu sangat amat berubahmenjadi lebih cuek dan dingin pada orang lain. Tidak seperti Zayn yang dulu,dan kau tahu nak? Itu membuat kita semua sedih.”. Saat menjelaskan itu MomTrisha menahan air matanya agar tidak turun.
“Oke aku minta maaf jika nilai nilai rapotku belakangan ini menurun, aku akan berusaha lebih giat lagi belajar danmemperbaiki semuanya. But, please mom. Jangan suruh aku untuk meninggalkanLondon. Aku sudah amat sangat nyaman berada disini bersama kalian L”.  Zayn lebih melunak dan kemudian berlutut dihadapan mom nya bermaksud agar momnya itu membatalkan niatnya tersebut.
“Ya, mom menghargai niat mu itu untukberubah. tapi mom fikir ini adalah cara yang terbaik untuk lebih merubahmu nak.Percaya pada mom.”.  Trisha mengajakanaknya untuk kembali duduk di pinggiran kasur.
“Tapi mom, bagaimana dengan hubungan ku danPerrie? Aku mencintainya dan aku tak mungkin meninggalkan nya begitusaja.”  Mendengar kata kata zayn tersebutekspresi mom Trisha langsung berubah.
“No Zayn, kau tidak mencintainya. Sebagaiseorang ibu, mom tahu apa yang kau rasakan. Kau hanya menjadikan dia sebagaialasan tuk melupakan masa lalu mu, Davina” kini justru ekspresi Zayn yang berubah mendengar sebuah nama yang menurutnya tak pantas untu disebut lagi.
“Ya Allah, mom .. tolong jangan sebut sebutnama gadis itu lagi, aku sudah muak mendengarnya dan dia sama sekali tidakberguna di hidupku.”  Terlihat Zayn sangat menggebu gebu mengucapkan kata itu.
“Ya, mulutmu boleh berdusta tentang itu,tapi tidak dengan hati dan jiwa mu. Dan key, kita sepakat lusa kau berangkat keNew york. Nanti surat surat kepindahan mu akan di urus oleh dad. Yasudah momkeluar dulu, kau istirahat ya nak”.  Anehmemang, memutuskan keputusan sendiri tanpa meminta persetujuan pada pihak yangbersangkutan. Orang tua, seperti itulah kurang lebinya.

************************


#Next Day

*Davina P.O.V
“Tolong Dav, ambilkan butter dan tepungterigu ya sayang ..”
Pagi menjelang siang  ini aku dan mom sedang berada di supermarket,membeli bahan bahan untuk membuat cake spesial, begitulah kata mom. Cakespesial ? entahlah, mom hanya bilang besok kita akan kedatangan tamu yang jugaber embel-embel “spesial” mom pun tak menyebutkan siapa namanya. Tingkat kekepoan ku semakin meninggi jika sudah seperti ini.
“Mom, tumben sekali membuat kue untuk tamuharus sebanyak ini. Memang seberapa spesialnya sih mom orang itu ?? aku jadipenasaran sekali”. Dari pada aku terus penasaran lebih baik tanyakan lebihrinci lagi.
“Haha .. cie anak mom yang cantik ini lagiterjangkit virus kepo rupanya :P” Astagfirullah mom ku ini sangat pandai membuat orang penasaran.
“Aaa .. come on mom, jangan buat anak gadisyang cantik ini mati sia sia hanya karena tingkat penasaran yang akut.”.candaku pada mom dengan memanyunkan bibir.
“Oke oke, tamunya adalah .......”  Oh, ayolah. Rasanya seperti menantikanpengumuman kelulusan saja. *oke ini lebay
“Tamunya itu ..... nanti saja dirumah momkasih tau, kita selesaikan belanjanya dulu key ?? haha”
Huh. Mom itu keterlaluan sekali sih, akusudah memasang wajah bodohku seperti ini malah tidak jadi memberi tahu.
“Baiklah kalau begitu. Tapi setelah kitasampai dirumah nanti, aku akan segera menagih janjimu itu mom.”. Ancam ku padamom dengan sarkastik
“Ayay kapten. Haha ...”
Aku hanya mengernyit melihat tingkah momkuyang tidak biasanya banyak bercanda seperti ini. Apa mungkin karena si“spesial” itu ?? entahlah, kepalaku semakin berdenyut jika memikirkan masalahini lagi.
***********************


*Zayn Malik P.O.V

Babe,setelah pulang sekolah nanti tolong temui aku di starbucks seperti biasa ya .
Adahal penting yang ingin aku bicarakan padamu
Loveyou Jxx

Setelah ku ketik pesan singkat tersebut,langsung  ku kirim pada nomor  kekasihku. Siapa lagi kalau bukan PerrieEdward. Yah, hari ini aku tidak sekolah, buat apa ke sekolah? Besok saja akusudah tidak di London lagi. Aku menemui Perrie untuk membicarakan masalahkepindahan ku ke New York besok. Entahlah, aku yakin ini pasti akan menyakitkanuntuk nya tapi di satu sisi aku juga ingin mengabulkan permintaan  orang tuaku, aku ingin menjadi anak yangberbakti. Mungkin aku masih bisa berhubungan jarak jauh dengannya. Kalian tahu?Kedua orang tuaku menganggap bahwa aku sama sekali tidak mencintai Perrie,mereka mengira bahwa aku hanya menjadikan Perrie pelarian semata setelah gadistak punya hati itu -Davina- meninggalkan ku. Tapi, menurutku itu hanya omongkosong. Jelas aku mencintai Perrie, dia gadis baik dan lembut.

Aku bersiap untuk menemui gadisku itu, kugunakan varsity hitam-putih ,jeans hitam dan sepatu kulit hitam pula. Cukupmenunjukan bahwa hati ku sedang gelap untuk saat ini.
“Zayn, mau kemana kau nak ? rapihsekali..”. baru saja aku akan melangkah kan kaki ku ke garasi untuk menyiapkanmotor sport ku, mom sudah menegur.
“Aku mau menemui seseorang, untukBERPAMITAN”. Sengaja ku tekankan suara ku di akhir kalimat, agar mom tahu,seberapa beratnya meninggalkan London.
“Owh, err—yasudah hati hati ya nak”
Segera ku lajukan motor sport ku ini menujuStarbucks tanpa menyahuti ucapan mom. Entahlah, aku hanya sedang malas sekaliuntuk mengeluarkan suara.

**********************

*Author P.O.V

“Mmm, it’s so yummy mom.. kau memang chefyang paling handal J”.
Maudy Ad-javar dan Davina sudah selesaimembuat cake, tiramisue. Walau hanya tiramisue biasa, tapi menurut mereka itusangat spesial, karena di buatnya dengan sepenuh hati.
“haha.. kau itu, jangan hanya mencolekcolek krim nya saja Dav. Lihatlah hahaha ... wajahmu itu. Penuh dengan tepungterigu. Sudah persis seperti badut. Haha..”. sang ibu terlihat sangat gembirasekali melihat wajah anaknya belepotan tepung terigu.
“Hah ? masa iya mom? Ah, mom ini bisa saja.Mau mengerjaiku yah? Tidak mempan kali mom :P”
Davina malah menganggap perkataan sang ibuhanya gurauan saja.
“Anak ini, mom itu serius Dav. Kalau tidakpercaya bercermin saja sana, wajahmu kotor sekali.”
Kata Maudy sambil membereskan dapur  bekas kegiatannya membuat kue tadi. Memanghanya Maudy lah yang mengerjakannya. Sementara anaknya –Davina- hanya membantu menyiapkanbahan bahan nya dan terakhir menyicipi hasilnya saja  -_- benar benar anak gadis yang satu ini.
“Haha.. calm mom, Dav juga tahu kok,tadikan Dav Cuma bercanda saja.”
Balas Davina sambil terkekeh
“Emh, Dav..”
“Ya mom, kenapa ?”. Sahut Davina sambilterus mencolek krim sisa olesan cake tadi. *kelaperan kali ni anak -_-V
“Kau mau tahu tidak siapa tamu spesialnya ?hem ?”. sengaja Maudy memancing rasa penasaran anaknya kembali.
“Oh iya aku baru ingat. Untung mom memberitahuku, tentu saja aku sangat ingin tahu mom. Memangnya siapa dia?” Davinamasih asik membersihkan krim yang bertengger (?) di jari jari lentiknya
“Orang itu adalah orang yang sering kausebut sebagai “Pangeran kecilku” dulu, Zayn ..”
Mendengar momnya menyebut nama Pangerankecil, Zayn. Kegiatan nya mengemuti jari –membersihkan sisa krim- langsungterhenti begitu saja, dan otomatis jari telunjuk yang ia kemut (?) masih beradadi dalam mulutnya dengan tampang yang cengo. Tiba tiba sekelebat bayangan masalalunya dengan pangeran kecilnya dulu berputar kembali di memori otaknya.



#Flashback on ..


TO BE CONTINUED













So sorry for typo (s) , gaje , garing dankekurangan lainnya guys ..
Sumpah , saya tau saya adalah author yang SANGAT AMAT ABAL .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar